Cari Blog Ini

Jumat, 12 Juni 2020

Kisah Guru “Mr. Bams” Ngeblog di Wordpress


Mr. Bams adalah satu diantara ratusan orang yang menjadi korban inspirasi Om Jay, tapi bedanya dengan saya, Mr. Bams sudah naik kelas sementara saya masih di kelas pemula. Tapi, tidak apalah walaupun sudah naik kelas namun Mr. Bams tetap mau berbagi dengan kita-kita di group ini, terimkasih Mr. Bams.

Untuk menjadi blogger’s memang dibutuhkan kemauan dan latihan. Kemauan berkaitan dengan motivasi dan tujuan membuat blogger. Hari ini Mr. Bams sudah menguber motivasi untuk kelas menulis gel 1-12 ini dan melalui tanya jawab Mr. Bams sudah menjawah semua keluhan peserta. Artinya Mr. Bams sudah memberikan solusi-solusi praktis yang sudah teruji melalui pengalaman beliau sebagai blogger. Akan tetapi kelas usai, tak satupun tulisan kita lahir dan blog juga belum ada, bahkan sampai besoknya. Ini bisa dimaknai, motivasinya ada tetapi kemauan belum ada sama sekali.

Begitupun dengan tujuan membuat blog. Kalau hanya untuk mencari keuntungan pribadi, misalnya keren-kerenan karena sudah punya blog lalu bikin orang sakit hati, bukan untuk membahagian dan berbuat baik untuk orang lain maka dipastikan tidak akan jadi-jadi blognya. Betul kata Mr. Bams, kebaikan akan kita peroleh kalau kebaikan itu sudah kita berikan dulu pada orang lain. Membahagiakan orang lain sesungguhnya adalah kebaikan untuk kita juga. Kira-kira seperti itu.

Blognya mau dibuat dimana, itu terserah. Kita memilih blog sesuaikan dengan kebutuhan kita dan tidak perlu yang premium segala yang penting maksimal dikelola dan bermanfaat untuk orang lain. Soal kelebihan dan kekurangan antara blog.com dan wordpress pasti ada karena disitulah letak kesempurnaanya. Kapan dia akan sempurna yaitu ketika kita sudan menjatuhkan pilihan kepada salah satunya.

Hal lain yang penting adalah ketika kita sudah dapat menulis, maka agar tulisan kita hangat, menyenangkan, menginspirasi orang lain maka kita harus banyak membaca agar jumlah kosakata dan pengalaman dari penulis lain memperkaya khazanah literasi kita.

Faktor lain yang sangat penting adalah sungguh-sungguh untuk belajar (pembelajar sejati). Rela mengorbankan waktu, tenaga dan harta sekalipun demi sebuah cita-cita. Bukti kesungguhan Mr, Bams adalah dalam mengelola rumah baca sampai harus pindah rumah. Ini sangat serius jadinya. Jiwa integritas wajib dimiliki oleh setiap penulis seperti yang sudah dicontohkan oleh guru kita ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar