Cari Blog Ini

Senin, 01 Juni 2020

#Salam Hardiknas

Pada bulan Mai ini, tepatnya tanggal 2  adalah hari pendidikan nasional. Biasanya pada hari itu diadakan lomba-lomba tentang pendidikan dalam rangka memeriahkan Hardiknas yang jatuh sekali dalam setahun. Namun, di tahun ini acara tersebut tidak dilaksanakan dikarenakan masih dalam suasana tanggap darurat terhadap penyebaran virus corona. Bahkan, setiap tahun bukan hanya siswa yang merayakan para guru dan tenaga kependidikan tidak lupa ketinggalan untuk memeriahkan hari berbahagia tersebut.
Sekali lagi bahwa Covid-19 telah menguji system kenegaraan ini termasuk system pendidikan nasional di Indonesia. Sekolah, madrasah dan pesantren disetiap jenjang diliburkan dan pembelajaran dilaksanakan melalui daring. Sementara sebagian lembaga pendidikan di Indonesia masih menyelenggarakan pendidikan dengan system conventional dan sangat sedikit yang menggunakan teknologi internet. Selain alasan kedaerahan, penggunaan dan IT masih sebatas kalangan tertentu yang memiliki biaya untuk pembelian sarana tersebut.
Ujian bagi system pendidikan kita hari ini sangat berat. Betapa tidak, selain minimnya sarana yang dimiliki siswa para guru pun hampir-hampir tidak siap untuk menyelenggarakan pendidikan dengan system baru ini. Para guru kewalahan sama sekali untuk membangun komunikasi pembelajaran dengan siswa, apalagi komunikasi ini dibangun dengan jarak jauh alias pembelajaran dirumah dibawah pengawasan orang tua/wali murid. Pertanyaannya bagaimana mereka melakukannya?
Tugas-tugas yang diberikan oleh guru hanya sedikit siswa yang melaporkannya melalui link yang sudah disediakan. Lebih banyak mereka mengeluhkan tentang banyaknya tugas  yang mereka kerjakan belum lagi kejenuhan yang mereka rasakan karena harus berhadapan dengan computer atau HP seharian di rumah.
Dan saya juga tidak melihat lagi wajah Mendiknas “Mas” Karim dilayar televise untuk memberikan harapan baru bagi perbaikan kualitas pendidikan di tanah air. Semenjak Covid-19 “Mas” Karim seolah sudah dibungkam oleh kungkungan virus yang sangat kuat itu.
Ini menandakan bahwa hari ini dan beberapa hari atau bulan kedepan pendidikan di tanah air benar-benar akan terus di uji. Mampukah pendidikan kita hari ini bertahan?
Mas Nadim, melalui pidatonya yang singkat namun bernas di peringatan Hardiknas 2020 mengangkat tema “belajar dari Covid-19”. Menurutnya bahwa Covid-19 telah menyadarkan guru, siswa, orang tua dan masyarakat bahwa pendidikan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dan itu juga dapat dilakukan melalui kolaborasi orang tua, murid dan guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar