Cari Blog Ini

Senin, 29 Juni 2020

Sekolah di Masa Pandemi, belajar dan menimba pengalaman dari Ibu Betti


Ibu Betti foto bersama Mas Menteri Nadim Makarim

Hari ini, Senin, 29 Juni 2020 perkuliahan tentang dunia keliterasian melalui WAG kembali dilanjutkan. Kali ini pematerinya Ibu Dra. Betti Risnalenni, MM, seorang perempuan tangguh dan bertekad baja kelahiran 52 tahun yang silam mampu mendirikan sekolah di “perantauan”. Barangkalai beliau hafal paham makna sebuah pepatah Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung.

Tekad yang kuat dari seorang Ibu ini tentu perlu jadi ibroh bagi kita semua terutama para guru di tanah air karena selain seorang ibu ditengah keluarga yang pasti memiliki segudang pekerjaan, disisi lain beliau juga tidak ketinggalan untuk memikirkan orang banyak. Tidak berlebihan bila disematkan kepada beliau sebagai Rasuna Said zaman now. Rasunna Said adalah tokoh nasional dibidang pendidikan yang berasal dari Sumatera Barat yang telah membuktikan bahwa perempuan dan laki memiliki kesempatan yang sama dalam mengisi kemerdekaan.

Perjalanan panjang beliau mengembangkan lembaga pendidikan sehingga berkemajuan sampai saat ini bermula ketika bertemu dengan salah seorang siswa yang berasal dari panti asuhan sementara umumnya yang bersekolah di Al Izhar pondok labu adalah orang yang berekonomi lebih dari cukup. Disana beliau berfikir bagaimana ada sekolah yang dapat mengaakomodir para siswa dengan latar belakang ekonomi yang jauh dari cukup.

Tahun 1996, Ibu betti memulainya dengan membuka lembaga kursus aritmatika. Dengan dukungan keluarga dan seorang teman, beliau berhasil mengembangkan sayap hingga membuka 24 cabang  di kota Bekasi. Bermodalkan keberanian, partnershiip, skill, Marketting dan kemampuan menangkap peluang usaha, bu Betti berhasil KB-TK dan SD Insan Kamil. Lebih hebat lagi ditengah kesibukannya tersebut beliau tetap produktif membuat buku yang bekerjasama dengan penerbit Andi. Karena tidak dipungkiri melalui buku itulah beliau dapat memajukan lembaga pendidikan yang beliau miliki sekarang.

Untuk itu, menurut alumni IKIP Jakarta itu dalam mengembangkan lembaga pendidikan memperhatikan kebutuhan konsumen adalah kuncinya dan  tidak ragu berbuat kebaikan.

Terkait bagaimana pembelajaran di masa pandemi ini yang menjadi fokus materi beliau, Ibu yang sekarang menjabat sebagai kepala sekolah itu membagikan tips yaitu membangun kerjasama dengan seluruh dan karyawan, orang tua dan penugasan diberikan kepada siswa melalui IG. Selain itu juga diberikan materi-materi kepada orang tua terkait peran orang tua sebagai guru dirumah terutama dalam mengawasi anak dalam melaksanakan tugas. Materi yang diberikan lebih dominan kepada life skill seperti kegiatan proyek, contoh mamasak kue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar